Widi Agustian - Okezone
Selasa, 6 November 2012 15:31 wib
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS) membuat mata uang rupiah
keok sore ini. Rupiah pun tersungkur diposisi Rp9.633 perUSD.
Dalam risetnya, Head of
Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI Nurul Eti
Nurbaeti menjelaskan, NDF satu bulan di pasar offshore pagi
ini dibuka sedikit turun di level Rp9.649-Rp9.664 seharusnya mengurangi tekanan
dolar terhadap rupiah.
Di sisi lain, perhatian
pelaku pasar akan tertuju pada pilpres AS malam ini di tengah sentimen positif
yang potensi mendorong tereskalasinya dolar terhadap beberapa mata uang lainnya
termasuk rupiah.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Selasa (6/11/2012) melemah ke Rp9.633 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.628. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bloomberg, menurutnya rupiah ada di Rp9.633.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Selasa (6/11/2012) melemah ke Rp9.633 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.628. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bloomberg, menurutnya rupiah ada di Rp9.633.
Tapi menurut yahoofinance, rupiah
berada di Rp9.616 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di
Rp9.608-Rp9.635. (wdi)
Diunduh : selasa 06 November 2012
17:20 WIB
Analisis :
Menurut saya, mata uang rupiah
sangat melemah dengan posisi Rp 9.633 per USD dibandingkan sebelumnya Rp 9628 per USD.Dalam riset Head of Research & Analysis Treasury Planning &
Development BNI dan menurut Eti Nurbaeti, NDF turun level Rp. 9649 – Rp 9664
seharusnya mengurai tekanan dollar terhadap rupiah,dan maka dari itu kita harus
melakukan sesuatu dimana kita harus mengurangi tekanan dollar terhadap Rupiah.
Rupiah melemah akibat perhatian pelaku pasar
terhadap pilpres AS yang mendorong tereskalasi nya dolar terhadap beberapa mata
uang lainnya termasuk Rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar