Kamis, 22 November 2012

4 Perusahaan Hengkang, 6.000 Buruh Terancam Nganggur

Amba Dini Sekarningrum – Okezone / Jum'at, 9 November 2012 17:58 wib

Ilustrasi. (Foto: Okezone)


TANGERANG - Seringnya aksi demonstrasi hingga penghentian paksa produksi oleh buruh di Kota Tangerang beberapa tahun terakhir ini membuat empat perusahaan berniat hengkang dan mengalihkan investasinya dari kota seribu industri ini. 

"Ada empat perusahaan yang siap hengkang dari Kota Tangerang dalam waktu dekat. Hal ini dampak dari seringnya aksi unjuk rasa diiringi sweping hingga pemberhentian paksa produksi," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang, Gatot Purwanto, Jumat (9/11/2012).

Dikatakan Gatot, sebelumnya telah ada tiga perusahaan yang lebih dahulu hengkang  dua tahun lalu dari Kota Tangerang. "Awalnya tiga, sekarang empat menyusul. Semuanya dengan alasan yang sama yaitu kondusivitas kerja," tegasnya.

Akan tetapi Gatot enggan menyebutkan perusahaan mana saja yang sudah menyatakan siap angkat kaki, hanya saja Gatot mengatakan keempat perusahan ini bergerak dalam bidang garment dan produksi sepatu. 

"Kalau benar-benar niatan mereka direalisasikan maka akan ada 4.000-6.000 karyawan bakal terkena imbasnya, dapat dibayangkan," tutur lelaki yang juga duduk dikursi Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Kota Tangerang ini. 

Akan tetapi Gatot mengakui, apakah keempat perusahaan ini akan mengembangkan usahanya di tempat lain dengan membawa awaknya atau kan benar-benar menghentikan investasinya. "Kalau itu saya tidak tahu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kota Tangerang yang dikenal dengan Kota Seribu Industri kerap bergejolak. Aksi dan demonstrasi yang dilakukan para buruh membuat para pengusaha resah gulung tikar.


Diunduh: Jum'at, 9 November 2012 17:58 wib

Analisis:
            Menurut saya kota tangerang yang merupakan kota seribu industri ini mulai bergejolak, dikarenakan telah banyak perusahaan yang hengkang akibat banyaknya para buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya banyak pengusaha resah gulung tikar.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar