Selasa, 20 November 2012

Pengusaha SPBU Protes Cepatnya Perubahan Harga Pertamax



Selasa, 6 November 2012 17:09 wib
Ilustrasi (Foto: Corbis)
Ilustrasi (Foto: Corbis)
YOGYAKARTA – Penentuan harga jual pertamax yang mengikuti harga minyak dunia cukup menyulitkan para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Harga yang fluktuatif, membuat pengusaha SPBU menanggung rugi sehingga mereka berharap pemerintah mengkaji kebijakan penentuan harga pertamax dua kali dalam sebulan.

Pengelola SPBU 4455602 Wates Sulistyo mengatakan, setiap harinya bisa menjual sekira 700 kilogram (kg) sampai satu ton pertamax. Sekira 75 persen penjualan dibeli dari pemerintah untuk mengisi mobil dinas dan sisanya dari masyarakat dan swasta. Perubahan harga yang terjadi setiap tanggal 1 dan 15, membuat usahanya kerap menanggung rugi. Apalagi disibukkan dengan proses administrasi yang harus disusun untuk penjualan kepada pemerintah.

"Jelas kita sangat terbebani dengan proses administrasi dan keuntungan yang minim ,"tutur Wates, Selasa (6/11/2012).

Sementara itu, Ketua Paguyuban Penanggugjawab Pengelola SPBU (PPJP) Kulonprogo Dalduri mengatakan keluhan rugi kerap dirasakan para pengelola SPBU di pinggiran. Penjualan mereka sangat terbatas dan mengandalkan dari masyarakat dan swasta. Nyaris tidak pernah ada kendaraan dinas yang masuk untuk mengisi bahan bakar.

Setiap liternya, SPBU hanya mendapatkan margin keuntungan sekira Rp325 per liter sehingga ketika terjadi penurunan, selalu diikuti dengan munculnya kerugian. Misalnya saja penurunan kali ini, dari dari Rp10.100 menjadi Rp9.800 per liternya. Praktis margin keuntungan tinggal Rp25 per liternya. Ini tidak sebanding dengan tingkat losses. "Kalau seperti ini kan rugi, margin keuntungan dengan losses tidak sebanding,"jelasnya.

Pengelola SPBU hanya ingin ada kebijakan yang pasti dari pemerintah. Harga jual idealnya dikaji dalam kurun waktu tertentu yang lebih panjang seperti enam bulan sekali.
"Yang  kita  butuhkan  kepastian harga, tidak seperti ini, " jelasnya. (gna)(Kuntadi/Koran SI/rhs)


Diunduh : selasa 06 November  2012  17:39 WIB
Analisis :
            Menurut saya, Pemerintah harus dapat memberikan harga jual pertamax yang pasti dan mengkaji kebijakan penetuan harga pertamax setiap 2x dalam sebulan tanpa harus selalu membuat perubahan-perubahan harga pertamax dengan begitu cepat. Apalagi disibukkan dengan proses administrasi yang harus disusun untuk penjualan kepada pemerintah.
            Masalah ini harus ditanggani dimana pemerintah harus segera memberikan harga yang pasti untuk penjualan pertamax di SPBU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar