Senin, 24 Desember 2012

Contoh Paragraf Induktif



PENALARAN INDUKTIF


               Penalaran induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.untuk turun kelapangan dan melakukan penelitian tidak harus memiliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi                   

1.     GENERALISASI
            Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
   
Contoh paragraph Generalisasi. 
            Berdasarkan data keuangan tahun 2012 laba yang di dapatkan oleh perusahaan PT.SR adalah sebesar 250 juta rupiah. Dimana pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2011 perusahaan mampu menghasilkan laba sebsar 500 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan laba sebesar 250 juta rupiah atau sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Laporan menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan mereka. Pihak manajemen pun di tuntut untuk segera mengambil kebijakan untuk mengatasi hal tersebut.
           
2.     ANALOGI
            Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapatan khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya
              
Contoh Paragraf analogi
            Laporan keuangan merupakan dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul ddan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

3.     KAUSALITAS (SEBAB-AKIBAT)
            Kausalitas (sebab-akibat) adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahului,merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
  
Contoh Paragraf Kausalitas (akibat-sebab)          
            Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Oleh karena itu, diharpkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melaui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan prinsip-prinsip Akuntansi Indonedia tahun 1994       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar