Senin, 24 Desember 2012

Tugas karya tulis ilmiah



Tugas Karya tulis ilmiah

            Pertanyaan :

1.     Jelaskan pertanyaan berikut : “masalah penelitian dapat bersumber dari penulisan sendiri, orang lain dan buku referensi”?
2.   Buatlah 2 topik permasalahan yang menarik anda dan anda rencanakan untuk topic PI atau skripsi?

Jawaban :

1.      -   Penulisan sendiri : Dalam melakukan penelitian atau penulisan, penulis atau peneliti mencari topic atau sumber masalah yang bersumber dari sebuah pengalaman yang diketemukan disuatu tempat atau si peneliti atau penulis melakukan observasi, wawancara dan kuesioner untuk data yang akan ditulis.

-         Orang Lain : Peneliti atau penulis mencari sumber masalah yang sudah ada atau yang sudah diteliti oleh orang lain atau oleh para ahli,pakar, ilmuwan dan praktisi. Dengan itu si peneliti atau si penulis hanya menambahkan beberapa analisa yang belum dianalisa oleh orang lain atau parah ahli, pakar, ilmuwan, dan praktisi.

-       Buku Referensi : Dalam suatu melakukan penelitian si peneliti atau penulis dapat mencari data dari buku – buku referensi atau literatur yang masih berkaitan dengan topik penelitian atau penulisan yang akan di jadikan dalam penulisan.

2.   A. Analisis perhitungan harga pokok produksi untuk menetapkan produksi untuk menetapkan harga jual.

B. Analisis penerapan konsep evaluasi dan rasio keuangan untuk menilai kinerja pada perusahaan atau pada sebuah PT.


Contoh Paragraf Induktif



PENALARAN INDUKTIF


               Penalaran induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.untuk turun kelapangan dan melakukan penelitian tidak harus memiliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi                   

1.     GENERALISASI
            Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
   
Contoh paragraph Generalisasi. 
            Berdasarkan data keuangan tahun 2012 laba yang di dapatkan oleh perusahaan PT.SR adalah sebesar 250 juta rupiah. Dimana pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2011 perusahaan mampu menghasilkan laba sebsar 500 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan laba sebesar 250 juta rupiah atau sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Laporan menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan mereka. Pihak manajemen pun di tuntut untuk segera mengambil kebijakan untuk mengatasi hal tersebut.
           
2.     ANALOGI
            Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapatan khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya
              
Contoh Paragraf analogi
            Laporan keuangan merupakan dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul ddan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

3.     KAUSALITAS (SEBAB-AKIBAT)
            Kausalitas (sebab-akibat) adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahului,merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
  
Contoh Paragraf Kausalitas (akibat-sebab)          
            Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Oleh karena itu, diharpkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melaui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan prinsip-prinsip Akuntansi Indonedia tahun 1994       

Minggu, 25 November 2012

Nilai Impor Turun, Neraca Pembayaran RI Kembali Surplus


Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kondisi sisi eksternal ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 membaik sesuai dengan perkiraan. Hal ini tercermin pada defisit transaksi berjalan yang berkurang dan surplus transaksi modal dan finansial yang kembali meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Surplus transaksi modal dan finansial tersebut jumlahnya melampaui defisit transaksi berjalan sehingga secara keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) berbalik dari defisit US$ 2,8 miliar pada triwulan II-2012 menjadi surplus US $0,8 miliar pada triwulan III-2012," ungkap BI dalam siaran persnya seperti disampaikan Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat, Dody Budi Waluyo, Minggu (11/11/2012).

Sejalan dengan itu, jumlah cadangan devisa pada akhir September 2012 meningkat menjadi US$110,2 miliar atau setara dengan 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

BI juga memaparkan, defisit transaksi berjalan berkurang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat. Penurunan defisit transaksi berjalan, yaitu dari US$ 7,7 miliar (-3,5% dari PDB) pada triwulan II-2012 menjadi US $5,3 miliar (-2,4% dari PDB) pada triwulan III-2012, sebagian besar ditopang oleh membaiknya kinerja neraca perdagangan. 

"Meskipun ekspor masih menurun akibat kondisi permintaan global yang belum pulih dari krisis, neraca perdagangan mampu mencatat kenaikan surplus yang signifikan karena impor turun lebih tajam daripada ekspor. Seiring dengan penurunan impor, pengeluaran jasa transportasi juga ikut berkurang sehingga memperkecil defisit neraca jasa," papar BI.

Kestabilan ekonomi domestik yang terjaga dan iklim investasi yang kondusif mendorong kenaikan arus masuk modal asing. Pada triwulan III-2012, surplus transaksi modal dan finansial meningkat menjadi US$ 6,0 miliar dibandingkan US$ 5,1 miliar pada triwulan II-2012. 
Kenaikan surplus tersebut terutama disumbangkan oleh kenaikan arus masuk PMA dan berkurangnya penempatan simpanan penduduk di luar negeri. Selain itu, investasi portofolio juga berkontribusi positif, khususnya dalam bentuk pembelian saham dan surat berharga negara berdenominasi rupiah oleh investor asing.

"Pada triwulan IV-2012, kecenderungan penurunan defisit transaksi berjalan diprakirakan akan berlanjut dan surplus transaksi modal dan finansial akan kembali meningkat sehingga NPI secara keseluruhan akan tetap surplus," ungkap BI.

Prakiraan transaksi berjalan tersebut didasarkan pada ekspektasi bahwa kondisi perekonomian global dan harga komoditas di pasar international akan membaik sehingga dapat mendorong kenaikan ekspor. Di sisi transaksi modal dan finansial, sejalan dengan prospek ekonomi domestik yang tetap solid, kenaikan surplus diprakirakan akan bersumber terutama dari kenaikan investasi langsung dan penarikan utang luar negeri.


Diunduh: Minggu, 11/11/2012 11:47 WIB

Analisis :
            Menurut saya BI telah memaparkan neraca pembayaran Indonesia yang berjalan kurang sejalan akibat pertumbuhan ekonomi domestic yang melambat. Ekspor yang menurun karena permintaan global
Yang belum pulih akibat neraca perdagangan mampu mencatat kenaikan surplus yang signifikan karena Impor turun lebih tajam dibanding ekspor.

Obama Bawa Peluang Perbaikan Ekonomi Indonesia


Penulis : Erlangga Djumena | Kamis, 6 November 2008 | 10:28 WIB

(Getty Images/EMMANUEL DUNAND)
Barack Obama
JAKARTA, KAMIS — Pengamat energi dari ReforMiner Institute Nanda Avianto Wicaksono menilai, kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden AS akan memberi peluang bagi perbaikan ekonomi yang lebih baik, termasuk di Indonesia.
"Dengan terpilihnya Obama, diharapkan kondisi ekonomi AS membaik karena track record presiden yang berasal dari Partai Demokrat memiliki kebijakan yang fokus pada sektor ekonomi," katanya di Jakarta, Kamis (6/11).
Barack Obama secara meyakinkan mengungguli saingannya, John McCain dari Partai Republik, dalam pemilihan presiden, Selasa (4/11) waktu setempat.
Menurut Nanda, membaiknya ekonomi AS tersebut akan berdampak positif pada perdagangan internasional sehingga ekonomi Indonesia juga meningkat dengan meningkatnya ekspor ke AS.
Meski demikian, pemerintah mesti mewaspadai perbaikan ekonomi AS akan memberi ruang spekulan pada bursa komoditas, termasuk harga minyak yang melonjak lagi sehingga berdampak buruk pada APBN dan selanjutnya ekonomi Indonesia. "Namun, secara umum perbaikan ekonomi AS berdampak positif bagi ekonomi Indonesia," katanya 
Diunduh: Kamis, 6 November 2008 | 10:28 WIB

Analisis:
            Menurut saya dengan terpilihnya Presiden AS Barack Obama akan dapat bernilai positif bagi perekonomian di Indonesia karena makin meningkatnya ekspor ke AS. Namun harus selalu di waspadai pada bursa komoditas yang dapat melonjak akibat harga minyak dan akan berdampak buruk pada APBN.